Kemacetan Lalu
Lintas di kota Tasikmalaya
Penelitian
Geografi
Diajukan untuk memenuhi salah satu Tugas
Geografi
Disusun oleh :
Ananda Nur S X-IPS 3
Arya Muhammad H X-IPS 3
Lala Fadila X-IPS 3
Dinas Pendidikan
Kota Tasikmalaya
SMA NEGERI 3
TASIKMALAYA
Jl. Letnan Kolonel
Basir Surya No.89, Sukanagara, Purbaratu, Tasikmalaya, Jawa Barat, 46196.
2017
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang Kemacetan Lalu Lintas di kota
Tasikmalaya
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai
keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat
diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan karya ilmiah ini yang
telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna
dalam karya tulis ini. Kami melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan
yang kami miliki. Di mana kami juga memiliki keterbatasan kemampuan.
Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa kami memiliki
keterbatasan dan juga kekurangan, kami bersedia menerima kritik dan saran dari
pembaca yang budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut
sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya ilmiah kami di masa datang.
Sehingga semoga karya ilmiah berikutnya dan karya ilmiah lain dapat
diselesaikan dengan hasil yang lebih baik.
Tasikmalaya, November 2017
Penyusun
Daftar isi
Judul . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . i
Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . iii
BAB I PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1
1.1
Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . 1
1.2
Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . 1
1.3
Tujuan penelitian . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1
1.4
Kegunaan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . 1
BAB II PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . 2
2.1
Definisi Kemacetan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2
2.2
Penyebab Kemacetan di Tasikmalaya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
2.3
Solusi Kemacetan di Tasikmalaya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
2.4
Tempat yang sering terjadi kemacetan di Tasikmalaya . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . .3
2.5
Masalah kemacetan sulit di Tangani . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4
BAB III PENUTUP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . 5
3.1 Kesimpulan . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . 5
3.2 Saran . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .5
DAFTAR PUSTAKA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . 6
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
Kemacetan Lalu lintas merupakan masalah
penting karena lalu lintas adalah sarana untuk bergerak dari satu tempat ke
tempat yang lain. Apabila lalu lintas terganggu atau terjadi kemacetan, maka
mobilitas masyarakat juga akan mengalami gangguan. Gangguan ini dapat
menyebabkan pemborosan bahan bakar, pemborosan waktu dan dapat mengakibatkan
polusi udara.
Masalah lalu
lintas merupakan masalah yang sangat penting, karena masalah ini adalah masalah
sulit yang harus dipecahkan bersama. Apabila masalah lalu lintas tidak
terpecahkan, maka masyarakat sendiri yang akan menanggung kerugiannya, dan
apabila masalah ini dapat terpecahkan dengan baik, maka masyarakat sendiri yang
akan mengambil manfaatnya.
Saat ini lalu
lintas yang macet merupakan suatu kejadian yang biasa kita lihat baik di pagi
hari, sore hari maupun di malam hari. Masalah ini terjadi karena pertambahan
jumlah kendaraan dengan pertumbuhan jalan tidak seimbang sehingga selain
menyebabkan kemacetan juga dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Masalah ini
juga merupakan masalah lama yang sampai saat ini belum ditemukan solusi yang
tepat. Untuk itu perlu adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dengan
masyarakat agar masalah ini cepat terselesaikan. Setiap individu berhak
memikirkan masalah ini, karena sekecil apapun peran yang diberikan oleh
individu tersebut tentu akan memberikan pengaruh yang besar bagi dunia lalu
lintas agar menjadi lebih aman dan nyaman.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Apa
penyebab kemacetan ?
2.
Dimana
peristiwa kemacetan itu terjadi ?
3.
Kapan
peristiwa kemacetan itu terjadi ?
4.
Mengapa
masalah kemacetan sulit untuk ditangani ?
5.
Siapa yang turun tangan dalam kemacetan ini ?
6.
Bagaimana
cara mengatasinya ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.
Untuk tercipta kepedulian warga masyarakat
didalam mematuhi aturan berlalu lintas guna menghindari kemacetan
2.
Untuk terjaga kepatuhan dan memahami dengan baik
berlalu lintas di jalan raya, peran warga dan pemerintah dan berlalu lintas.
1.4 Kegunaan Penelitian
1. Agar
pembaca tahu bahwa di Kota Tasikmalaya sering terjadi kemacetan lalu lintas,
terutama di jalan-jalan yang sering dilalui.
2. Agar
pembaca mengetahui dampak dari kemacetan tersebut.
3. Agar
pembaca dapat meningkatkan disiplin dalam berkendara di jalan raya.
Bab II
Pembahasan
2.1 Definisi Kemacetan
Kemacetan adalah situasi atau keadaan
tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu
lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan
melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya
yang tidak mempunyai transportasi publik yang
baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan
kepadatan penduduk, misalnya Tasikmalaya. Dengan adanya kemacetan ini
walikota, polisi, dll turun tangan untuk mengatasi kemacetannya. Kemacetan
sering terjadi ketika angkot mengetem sembarangan, adanya acara acara besar
seperti ultah Tasikmalaya, penutupan jalan karena ada artis, dll. Kemacetan
lalu lintas menjadi masalah sehari – hari di Tasikmalaya.
2.2 Penyebab Kemacetan di
Tasikmalaya
1.
Bersamaan siswa pulang sekolah dengan jam pulang
kantor.
2.
Kurangnya disiplin pengendara.
3.
Kurang mengerti rambu lalu lintas di jalan raya.
4.
Kapasitas kendaraan yang meningkat.
5.
Ruas jalan tidak sebanding dengan kendaraan yang ada.
6.
Parkir sembarangan.
2.3 Solusi Kemacetan di Tasikmalya
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memecahkan permasalahan
kemacetan lalu lintas yang harus dirumuskan dalam suatu rencana yang
komprehensif yang biasanya meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1. Peningkatan
kapasitas
Salah satu
langkah yang penting dalam memecahkan kemacetan adalah dengan
meningkatkan kapasitas jalan/parasarana
seperti:
b) Mengubah
sirkulasi lalu lintas menjadi jalan satu arah,
c) Mengurangi
konflik dipersimpangan melalui pembatasan arus tertentu, biasanya yang paling
dominan membatasi arus belok kanan.
d) Meningkatkan kapasitas persimpangan
melalui lampu lalu lintas, persimpangan tidak sebidang/flyover,
e) Mengembangkan
inteligent transport sistem.
2. Keberpihakan
kepada angkutan umum
Untuk
meningkatkan daya dukung jaringan jalan dengan adalah mengoptimalkan kepada
angkutan yang efisien dalam penggunaan ruang jalan antara lain:
a) Pengembangan
jaringan pelayanan angkutan umum
b) Subsidi
langsung maupun tidak langsung melalui keringanan pajak kendaraan bermotor, bea
masuk kepada angkutan umum
2.4 Tempat yang Sering Terjadi kemacetan di
Tasikmalaya
1. Pintu perlintasan rel kereta api
Simpang Lima
Lokasi ini ada persimpangan jalan
yang cukup padat dilewati kendaraan. Pada saat kereta melintas tentunya antrian
kendaraan akan memanjang. Diperlukan perhatian khusus mengikuti arahan petugas
agar tidak ada kendaraan yang terjebak di perlintasan.
2.
Simpang
tiga Pagendingan Cisayong
Di jalan ini kendaraan dari dan
menuju Kec. Cisayong akan keluar-masuk. Tidak jauh dari lokasi itu ada pusat
perbelanjaan Komplek Ponpes Fadris yang ramai dikunjungi warga.
3.
Pintu perlintasan rel kereta Cibodas Cisayong
Jalan yang berbelok dan ada
persimpangan kea arah Barat menjadikan jalur ini akan sangat padat saat
kendaraan berhenti karena kereta melintas.
4.
Sentra
kerajinan Rajapolah
Di sini pengguna kendaraan dari luar
kota sering mampir untuk membeli oleh-oleh khas kerajinan tangan. Keluar masuk
kendaraan cukup menahan laju kendaraan di belakangnya.
5.
Simpang
Tiga Sukamantri Ciawi
Adanya persimpangan serta pom bensin
di lokasi ini cukup membuat kendaraan tersendat.
6.
Jl.
Rumah sakit
Kesemrawutan itu diperparah oleh
adanya sejumlah angkot yang seenaknya ngetem mencari penumpang, juga adanya
becak dan parkir kendaraan.
2.5 Masalah kemacetan sulit ditangani
Masalah lalu lintas merupakan masalah
yang sangat penting, karena masalah ini adalah masalah yang harus dipecahkan
bersama. Apabila masalah lalu lintas tidak terpecahkan, maka masyarakat sendiri
yang akan menanggung kerugiannya. Masalah ini juga merupakan masalah lama yang
sampai saat ini belum ditemukan solusi yang tepat. Untuk itu perlu adanya kerja
sama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat agar masalah ini cepat
terselesaikan.
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan
isi pembahasan masalah pada bab sebelumnya, penyusun dapat menarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Kemacetan adalah
situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang
disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan.
2. Penanganan
masalah kemacetan cukup sulit untuk dilakukan karena perlunya kerjasama antara
pemerintah dengan warga masyarakat. Solusi paling sederhana dengan melakukan
cara misalnya : memperlebar jalan raya, meningkatkan kesadaran akan
kedisiplinan berlalu lintas, dan mengurangi kendaraan pribadi dengan cara
memanfaatkan kendaraan umum
3. Penyebab
kemacetan di Kota Tasikmalaya karena Kurangnya disiplin pengendara. Bersamaan
siswa pulang sekolah dengan jam pulang kantor. Kurang mengerti rambu lalu
lintas di jalan raya.
3.2 Saran
Saran dari
karya ilmiah kami agar kemacetan dapat diminimalisir adalah sebagai berikut :
1.
Pengguna kendaraan harus mematuhi peraturan lalu
lintas
2.
Pengguna kendaraan harus memiliki SIM
3.
Tidak memarkir kendaraan di badan jalan
4.
Menggunakan kendaraan umum ketika bepergian
5.
Pemerintah menyediakan kendaraan umum yang layak
6.
Polisi lalu lintas dan dinas perhubungan membantu
mengatur lalu lintas
7.
Pemerintah melakukan pelebaran jalan maupun melakukan perbaikan
jalan yang rusak
Daftar pustaka